Semarang, Jawa Tengah - Arus mudik lebaran tahun ini diprediksi akan meningkatkan konsumsi BBM yang cukup signifikan. Termasuk migrasi konsumsi pengendara dari pertamax ke pertalite pasca kenaikan harga pertamax beberapa waktu lalu.
Menyikapi hal itu, Area Manager Communications Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan dan mengoptimalkan ketersediaan bahan bakar minyak tersebut.
Sedangkan BBM jenis Gasoil yaitu Biosolar dan Dex series, lanjutnya, akan mengalami kenaikan 2% dari normalnya 6.556 KL menjadi 6.686 KL. Ia menyebut, untuk konsumsi Gasoil mengalami kenaikan karena meningkatnya jumlah pengiriman dan armada barang dibanding 2021.
Untuk penyaluran BBM jenis pertalite, kata Brasto, akan menyesuaikan dengan permintaan. Oleh karena itu pihaknya bekerjasama dengan kepolisian guna kelancaran pasokan.
"Yang jelas kita mengacu pada kebutuhan di SPBU, ketika dia order maka akan ditambah lagi. Untuk penyalurannya kita atur mobil tanki, kemarin kita juga sudah berkoordinasi dengan Polda terkait rencana pengaturan arus lebaran 2022," jelasnya setelah acara pertemuan dengan Gubernur Jateng, Selasa (12/4/2022).
Sementara itu, untuk jenis solar akan disalurkan sesuai permintaan. Menurut Brasto, pembelian solar mengacu ketentuan BPH Migas, yang mengatur jumlah konsumsi mobil pribadi maksimal 60 liter per hari, truk roda empat maksimal 80 liter dan truk roda enam maksimal 200 liter per hari.
Disamping memastikan kesediaan suplai BBM, tambahnya, Pertamina juga menjamin ketersediaan LPG di wilayah Jawa Tengah dengan menambah armada skid tank.
Selain itu juga menyiapkan 664 Agen Siaga & 5.157 Pangkalan Siaga PSO, serta 942 Outlet NPSO yang beroperasi saat masa libur lebaran. Khusus wilayah dengan demand tinggi beberapa Agen LPG disiagakan 24 jam.
"Untuk LPG baik PSO & Non-PSO, pertamina menyiagakan penambahan stock hingga 4% dibandingkan rata-rata konsumsi harian 2022 atau setara dengan 4.060 Metric Ton (MT) dari rata-rata normalnya 3.892 MT," rincinya. (Tjs/Buz)
Load more