“Selain rugi waktu, saya juga rugi bahan bakar, akibat terlalu lama macet di jalan,” kata Bayu.
Bayu mengungkapkan banjir rob kali ini semakin parah karena saluran irigasi di pinggir pantura Demak diurug untuk percepatan pekerjaan tol Semarang Demak. Menurutnya, banjir rob parah merendam semua ruas jalan baru kali ini, karena biasanya hanya di pinggir jalan saja.
Selain merendam jalan pantura, banjir rob yang siklusnya mulai datang jam 4 sore, juga merendam kantor Polisi Sektor Sayung , bahkan tembok pembatas halaman Mapolsek dengan tambak terlihat nyaris roboh karena pondasinya yang tergerus banjir rob.
Warga berharap ada solusi dengan dibuatkan saluran pembuangan agar air rob tidak tersumbat dan menggenangi jalan pantura.
“Kami mengakhawatirkan akan terjadi kemacetan panjang saat berlangsung arus mudik mendatang. Karena itu solusinya harus segera dibuatkan saluran air yang baru sehingga tidak memperparah genangan banjir rob,” pungkas Bayu (San/Buz)
Load more