Demak, Jawa Tengah - Jalur mudik di Pantura Demak, Jawa Tengah, tepatnya di KM 7 Sayung kembali terendam banjir rob. Tingginya air rob yang merendam jalan membuat para pengguna jalan harus ekstra waspada.
Kondisi banjir yang cukup dalam, mencapai setengah meter di titik tertentu, memaksa arus lalu lintas dari arah Semarang menuju arah Surabaya mengalami ketersendatan arus sejauh 5 kilometer.
Sutikno (45) sopir truk mengaku kendaraan harus berjalan merayap saat melintas jalur Pantura Sayung Demak ini.
“Akibat tergenang banjir roib, mulai exit tol Kaligawe di Kota Semarang hingga Polsek Sayung macet total,” kata Sutikno.
Pengguna jalan menuding pengurugan saluran irigasi yang dilakukan pihak proyek pembangunan tol Semarang Demak memperparah kondisi banjir rob.
Bayu (30) Warga Sayung, Demak, yang juga sedang melintas di jalur pantura mengungkapkan banyak kendaraan yang terjebak macet hingga sejauh 5 kolometer.
“Selain rugi waktu, saya juga rugi bahan bakar, akibat terlalu lama macet di jalan,” kata Bayu.
Bayu mengungkapkan banjir rob kali ini semakin parah karena saluran irigasi di pinggir pantura Demak diurug untuk percepatan pekerjaan tol Semarang Demak. Menurutnya, banjir rob parah merendam semua ruas jalan baru kali ini, karena biasanya hanya di pinggir jalan saja.
Selain merendam jalan pantura, banjir rob yang siklusnya mulai datang jam 4 sore, juga merendam kantor Polisi Sektor Sayung , bahkan tembok pembatas halaman Mapolsek dengan tambak terlihat nyaris roboh karena pondasinya yang tergerus banjir rob.
Warga berharap ada solusi dengan dibuatkan saluran pembuangan agar air rob tidak tersumbat dan menggenangi jalan pantura.
“Kami mengakhawatirkan akan terjadi kemacetan panjang saat berlangsung arus mudik mendatang. Karena itu solusinya harus segera dibuatkan saluran air yang baru sehingga tidak memperparah genangan banjir rob,” pungkas Bayu (San/Buz)
Load more