Kudus, Jawa Tengah - Warga Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah digegerkan dengan peristiwa satu keluarga terbakar di dalam kamar. Akibat kejadian tersebut, satu bayi yang masih berumur sekitar 1,5 bulan meninggal dunia.
Di dalam kamar yang terbakar itu ada sang suami berinisial AS (30), lalu istrinya SL (20), dan bayi mereka MS yang masih berusia 1,5 bulan warga Desa Klumpit Gebog.
“Ya, kami mendapat laporan dari masyarakat ada orang terbakar, lalu kami bersama anggota mengecek ke TKP dan para korban sudah dibawa ke rumah sakit,”terang Kapolsek Gebog AKP Fatah, saat ditemui di lokasi.
Fatah mengatakan polisi masih mendalami kejadian naas tersebut, para korban sudah dibawa ke rumah sakit namun anaknya meninggal dunia.
“Korban dibawa ke RSI Kudus, Ibunya mengalami luka bakar sedangkan anaknya yang berumur 1,5 bulan meninggal dunia. Sementara yang diduga sebagai terlapor dalam hal ini ayahnya juga mengalami luka bakar dan masih dirawat di RSUD Kudus, masih ada hubungan suami istri tapi sudah lama pisah ranjang karena ada hubungan yang tidak harmonis,” imbuh Kapolsek.
Sementara Kakak korban Edi Kusmanto (38) saat ditemui di lokasi kejadian menceritakan kejadian itu terjadi pagi tadi sekitar pukul 08.30 WIB. Dia sempat mendengar adiknya berteriak minta tolong setelah sebelumnya cekcok dengan suaminya di dalam kamar.
Edi menuturkan ia langsung mendatangi rumah adiknya yang tinggal bersebelahan dengan rumahnya. Setelah dia mendobrak pintu kamar, dia melihat adiknya dan suaminya, serta bayinya dalam kondisi terbakar.
"Awalnya suaminya ke sini, ngobrol biasa, tiba-tiba ada cek cok di dalam kamar terus kamar terkunci dari dalam. Setelah itu langsung ada api dari dalam kamar saya langsung dobrak. Ibu saya ikut teriak setelah mendengar teriakan minta tolong. Setelah saya dobrak terbakar semua, suami, istri dan bayinya. Anaknya usia 1,5 bulan," terang Edi ditemui di lokasi siang ini.
Edi menyebut adiknya dan suaminya itu sudah pisah ranjang sekitar setengah tahun lalu. Keduanya bahkan sudah tinggal terpisah. Namun, sesekali suami adiknya itu datang ke rumah.
"Awalnya tidak ada apa-apa. Ya, itu kan tidak mau ikut campur soal itu, tadi kan ngobrol biasa. Mereka sudah pisah ranjang, mungkin mau nengok anaknya atau bagaimana saya tidak tahu biasanya begitu," jelasnya.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, saat ini rumah tersebut diberi garis polisi. Polisi masih mengumpulkan barang bukti sementara kerabat keluarga korban masih terlihat membersihkan sisa kebakaran berupa kasur dan benda-benda lainnya dari dalam kamar yang terbakar. (Gml/dan)
Load more