Semarang, Jawa Tengah - Dua tahun tanpa mudik karena pandemi, pemerintah tahun ini mengizinkan masyarakat untuk kembali melakukan mudik lebaran. Hal itu didasari pada perkembangan kasus yang dinilai sudah mereda.
kebijakan itu disambut antusias masyarakat di perantauan yang akan berbondong-bondong pulang kampung menjelang lebaran. Tapi efeknya bisa berdampak pada kondisi lalu lalu lintas yang berpotensi terjadi kemacetan.
Untuk menyiasati agar tidak terjebak kemacetan, jalur alternatif bisa menjadi pilihan. Selain minim kemacetan, di sepanjang jalur alternatif juga banyak tempat untuk beristirahat dan mampir wisata juga.
Satu diantaranya adalah jalur alternatif Gunungpati Semarang. Ini adalah pilihan tepat jika khawatir terjebak macet di jalur utama non tol dari Kota Semarang menuju Solo dan Yogyakarta.
"Kota Semarang kan memang menjadi titik sentra arus mudik, karena dari sini arus kendaraan akan terpecah ke berbagai daerah, dan yang cukup banyak itu ke arah Solo dan Yogyakarta. Maka seandainya terjadi kemacetan di jalur utama bisa lewat jalur alternatif seperti jalur Gunungpati," jelas Endro Martanto, Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang.
Jalur altetnatif ini dimulai dari simpang bundaran Kalibanteng yang terkenal padat dan acapkali macet panjang. Dari situ bisa masuk jalur arah Gunungpati melewati Jalan Abdulrahman Saleh Manyaran. Lalu terus ke selatan melewati Kecamatan Gunungpati, dan lanjut ke arah Ungaran. Nanti setelah sampai Ungaran, kembali masuk ke jalur utama atau jalan nasional menuju arah Solo atau Yogyakarta.
Kelebihan jalur alternatif Gunungpati ini, selain jalannya cukup lebar dan aspalnya bagus, juga bisa mampir ke beberapa tempat wisata. Diantaranya adalah Goa Kreo dan Waduk Jatibarang.
Nah, di Goa Kreo selain pemandangannya nyaman dipandang dan bisa untuk melepas lelah, pemudik juga terhibur dengan banyaknya monyet di tempat ini. Tak perlu masuk ke hutan, karena puluhan monyet biasanya akan mendatangi area parkir untuk menunggu pengunjung yang sering memberi camilan buah dan makanan lain.
(Pemudik bisa mampir ke kawasan Goa Kreo untuk melihat kawanan monyet. Sumber Foto: teguh Joko Sutrisno)
Selama tidak diganggu atau diprovokasi, monyet-monyet itu juga akan bersikap jinak. Kawanan monyet menyukai kacang, timun, pisang, bahkan roti. Di area parkir banyak yang menjualnya.
Di sisi kiri area parkir, pengunjung bisa menggelar tikar di tempat rindang. Di depannya terhampar panorama elok perairan Waduk Jatibarang.
Suasana yang nyaman ini manjur untuk melepas lelah sejenak dan memulihkan stamina sebelum kembali melanjutkan perjalanan mudik. (tjs/ito)
Load more