Purwokerto, Jawa Tengah - Kue kering, hidangan khas lebaran, akrab disebut sebagai kuker. Makin dekat hari lebaran, permintaan melonjak. Dibanding lebaran lalu, para produsen kuker di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, mengalami peningkatan menggembirakan.
"Hari biasa bikin pesanan snack dus. Kalau sudah dekat lebaran, pesanannya kuker semua," ujarnya, Kamis (28/4/2022).
Pesanan, ujarnya sudah mengalir sejak H-15. Rata-rata minta dibuatkan dan dikirim H-5 atau H-2.
"Yang H-5 biasanya karena mau dibawa mudik ke luar kota. Kalau yang dikirim mepet hari lebaran, pemesan sekitar sini aja," ujarnya.
Kuker memang favorit hidangan lebaran, karena memilki ketahanan seperti biskuit. Namun tekstur tidak terlalu kering.
Aneka kue kering biasanya adalah kastengel dan sagu keju, bercita rasa keju. Lalu ada nastar, dengan isian nanas. Dan kuker paling manis adalah putri salju.
"Kuker dipesan dalam satu paket, berisi tiga hingga empat jenis kue," ujar Hesti, produsen kuker dari Purwokerto Barat.
Kalau masalah harga, tergantung pemesan. Ada yang biasa, sampai grade premium.
"Tergantung bahan. Kalau yang premium, dibuat dengan bahan berkualitas dan takaran terjamin. Tentu saja harga bahan juga berbeda, lalu harga jualnya jadi beda," ujarnya.
Dia mengaku menjual kuker dari mulai harga Rp 50 -100 ribu, kemasan 500 gram. Pemesan tinggal pilih sesuai budget.
Hingga hari H lebaran, mereka sudah closed-order. Jika masih menerima pesanan, waktu untuk produksi diakui tidak cukup.
Dibanding lebaran dua tahun lalu selama pandemi, tahun ini terjadi lonjakan tinggi.
"Lebaran awal pandemi 2020 sangat sepi, hanya satu dua pesanan. Pada 2021 agak lumayan. Dan tahun ini alhamdulillah sangat bagus," ujarnya lagi. (Sjo/Buz)
Load more