"Bedanya bisa lebih dua kali lipat saat lebaran. Ini satu ekor babon bobot satu setengah kilo hidup saya jual Rp 150 ribu, tapi masih bisa ditawar asal nggak jauh-jauh dari sak gitu," jelasnya.
Para pembeli bisa memilih ayam kampung yang diikat tali. Jika cocok ukuran dan harganya tinggal angkut atau sekalian dipotong dengan tambahan ongkos Rp 4 ribu. Harga potong ini juga naik karena biasanya hanya Rp 2 ribu.
"Nggak kaget lah kalau harga ayam kampung mahal jelang lebaran. Tinggal kita pintar nawar-nawarnya saja. Ini saya dapat ayam babon seratus ribu. Tadi pedagang nawarinnya 120. Nggak begitu besar sih, tapi cukup lah buat opor Lebaran," kata Susi, warga Tembalang Semarang.
Beda lagi dengan Taufik, calon pembeli ayam kampung. Ia memilih lihat-lihat dulu. Ia akan membeli pada H-1 sore hari, karena biasanya harganya turun.
"Tapi gambling juga. Kalau stok ayamnya tinggal dikit ya dapatnya sisa-sisa. Kalau stoknya ternyata masih banyak, kita bisa tawar dengan harga yang lebih bagus," jelasnya. (tjs/act)
Load more