Semarang, Jawa Tengah - Dampak penerapan sistem one way, kendaraan dari arah timur menuju barat dikeluarkan melalui exit tol Krapyak Semarang. Akibatnya, kendaraan yang menuju arah barat masuk ke jalur non tol hingga mengakibatkan ketersendatan arus lalu lintas di jalur pantura Semarang.
Ratusan kendaraan tertahan di pertigaan exit tol bercampur kendaraan dari arah kota Semarang menuju jalur pantura non tol. Untuk mengurai penumpukan kendaraan, Satlantas Polrestabes Semarang membuka barikade yang ada di exit tol menuju Kota Semarang.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, Sabtu (30/4/2022), menyatakan pihaknya telah melakukan rekayasa lalu lintas agar kepadatan arus lalu lintas dapat diurai.
“Adanya one way, seluruh kendaraan yang masuk tol dari arah Solo Raya maupun dari arah timur, dibuang atau dialihkan ke exit tol Krapyak. Meski terjadi kepadatan kendaraan, namun arus lalu lintas terpantau masih ramai lancar." kata Kombes Pol Irwan Anwar.
"Untuk mengantisipasi penumpukan arus lau lintas di jalur pantura, Polrestabes Semarang telah berkoordinasi dengan Polres berbatasan untuk melakukan rekayasan lalu lintas,” lanjutnya.
Kapolrestabes menambahkan, sejauh ini melalui alat komunikasi yang ada arus lalu lintas di non tol di jalur pantura Semarang hingga Kendal terpantau padat dan lancer.
Sesuai dengan rekayasa lalu lintas yang diterapkan, kendaraan dari arah timur semuanya dikeluarkan ke jalur pantura semarang. Kebijakan sistem one way berakhir pada pukul 08.00 WIB Sabtu (30/4/2022).
Sementara itu dari pantauan, jalan di sejumlah titik di kota Semarang mengalami kemacetan. Hal ini disebabkan oileh imbas dari lalu lintas lokal dan adanya penambahan kendaraan dari pemudik yang mulai berdatangan di Kota Semarang. Titik kemacetan terjadi di ruas jalan dalam kota, seperti di pusat pusat perbelanjaan dan titik keramaian. (San/Buz)
Load more