"Sebelum dimasak telur asin itu proses pembuatannya memakan waktu kurang lebih satu minggu lamanya, proresnya telur itik yang sudah dipilih dicuci sampai bersih kemudian dibaluri campuran garam, abu gosok dan batu bata merah yang ditumbuk. Setelah itu telur akan didiamkan pada wadah berbentuk kotak dan seminggu kemudian telur tersebut baru bisa di masak dengan cara direbus dan kemudian dipanggang," papar Rosid.
Pada tahun 2016 Rosid pensiun dari tugasnya sebagai guru SMP, Rosid kemudian berinovasi lagi membuat telur asin asap. Telur asin yang telah matang setelah direbus hingga 6 jam ditiriskan kemudian diasapi.
Saat ini bukan hanya warga Brebes dan sekitarnya yang berburu telur asin panggang Rosid, meskipun dia hanya menjual di kios kecil di ruang depan rumahnya namun banyak pelanggan yang mencari saat lebaran tiba termasuk beberapa artis terkenal sengaja datang ke rumah memborong telur asin panggang buatannya untuk di bawa ke Jakarta.
"Sebelum adanya corona saya bisa menyiapkan 100 ribu butir telur setiap kali Lebaran, namun dua lebaran kemarin saya hanya menyiapkan beberapa ribu saja karena mudik tidak diperbolehkan," jelas Rosid.
Karena tingginya permintaan di hari raya, Rosid memberanikan diri untuk memproduksi lebih banyak.
"Untuk lebaran ini saya memberanikan diri menyiapkan 50 ribu telur asin panggang karena kemarin saya masih ragu apakan mudik diperbolehkan atau tidak," pungkas Rosid. (oso/act)
Load more