Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang, Tri Martono mengatakan guna mengurai kepadatan arus lalu lintas yang terjadi simpang Bawen, petugas tidak melakukan rekayasan lalu lintas secara khusus namun mengatur jalur persimpangan agar tidak terjadi pertemuan arus lalu lintas.
"Untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas, tidak diberlakukan rekayasa lalu lintas khusus. Petugas hanya melakukan flasing lampu lalu lintas( lampu lalu lintas menyala kuning) dan pengaturan persimpangan dilakukan oleh petugas. Hal ini agar tidak terjadi pertemuan kendaraan di persimpangan yang membuat lalu lintas tersendat," urai Tri Martono.
Hingga Rabu (4/5/2022) malam, arus lalu lintas di jalan arteri Solo-Semarang terpantau cukup padat, dan terjadi beberapa perlambatan arus lalu lintas di sejumlah titik, namun hal ini tidak menimbulkan kamacetan. (abc/mii)
Load more