Semarang, Jawa Tengah - Guna mencegah penyebaran Covid-19 paska libur lebaran 2022, SMP Negeri 2 Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah menggelar skrining kesehatan siswa dan guru dengan menggelar tes swab antigen secara acak terhadap ratusan siswa dan tenaga pendidik.
Untuk tanggal 10 Mei diikuti oleh 138 siswa kelas 7 dan tanggal 11 Mei diikuti oleh 125 siswa kelas 8 serta pada 12 Mei akan diikuti oleh para tenaga pendidik SMP N 2 Ungaran.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Ungaran Lilik Nurcholis menjelaskan, pentingnya skrining dilakukan usai libur panjang lebaran 1443 H. Hal ini guna memberikan rasa aman dan nyaman bagia para siswa dan tenaga pendidik dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka.
" Sejak kemarin sudah kami lakukan skrining untuk Covid-19 bagi para siswa dan alhamdulillah hingga skrining hari ke dua, semua siswa yang kami ambil sampel untuk swab tes hasilnya 100 persen negatif," jelas Lilik, Rabu (11/5/2022).
Untuk hari ke tiga besok Kamis (12/5/2022) akan lakukan skrining Covid-19 bagi para tenaga pendidik.
" Harapannya semua tenaga pendidik yang berjumlah 65 orang bisa di tes semua. Hal ini sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 dan memberikan rasa aman dan nyaman dalam proses pembelajaran tatap muka," urainya.
Terkait dengan proses pembelajaran tatap muka, Lilik juga menambahkan saat ini sekolah sedang menyiapkan penilaian akhir semester untuk siswa kelas 7 dan 8 yang akan digelar pada akhir bulan Mei mendatang.
" Untuk penilaian akhir semester bagi siswa kelas 7 dan 8 nanti akan kami gelar secara berbasis android. Hal ini terus kami persiapkan agar nanti saat penilaian akhir semester digelar semua bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Sementara itu Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Priyatmo mengatakan, saat ini sudah memasuki persiapan penilaian akhir semester 2, sehingga diharapkan semua siswa bisa mempersiapkan diri dengan baik.
" Harapan kami mulai dari TK, SD hingga SMP tidak ada lagi penyebaran Covid-19. Dan saya sudah mendapatkan laporan menganai skrining Covid-19 yang digelar oleh SMP N 2 Ungaran dengan hasil semua anak yang di tes negatif Covid-19. Hal ini cukup baik sehingga anak anak bisa menyiapkan diri untuk peniliain akhir semester," jelas Katon.
Saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang terkendali dengan cukup baik dengan adanya 1 kasus aktif Covid-19. Meski demikian Disdikbudpora Kabupaten Semarang tidak akan terburu buru untuk melonggarkan sejumlah kebijakan.
" Saat ini di SMP untuk pembelajaran 1 jam pelajaran kita masih gunakan 35 menit. Dan untuk kantin sekolah kita juga belum ijinkan dibuka. Hal ini untuk menjaga penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah." kata Sukaton.
"Meski saat ini kasus Covid sudah terkendali namun kita juga sangat berhati hati untuk melonggarkan berbagai kebijakan. Jika kondisi ini terus terjaga hingga tahun ajaran baru maka akan kita lihat lagi kondisinya, dan mungkin kegiatan ekstrakulikuler bisa kembali dilaksanakan," lanjutnya. (Abc/Buz)
Load more