Semarang, Jawa Tengah - Gubernur Ganjar Pranowo memastikan stok daging di Jawa Tengah hingga hari Jumat (13/5/2022), tidak terganggu akibat wabah PMK. Pihaknya membentuk tim Unit Reaksi Cepat (URC) untuk melakukan pengawasan dan kontrol terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) yang berawal dari hewan ternak di Jawa Timur.
"Nggak, sampai hari ini nggak. Kalau Jawa Tengah sih masih bagus terkontrol dan beberapa yang ada kalau menurut dokter hewan itu bisa diobati dan butuh waktu kurang lebih 3-5 bulan," kata Ganjar, setelah Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jawa Tengah, Jumat (13/5/2022).
Ganjar meminta masyarakat tidak panik meski saat ini PMK terdeteksi di Rembang, Boyolali, Banjarnegara, dan Wonosobo. Ia juga meminta masyarakat mendukung upaya yang dilakukan oleh Pemprov Jateng.
"Sekarang surveilans yang kita minta berjalan, dan saya sedang minta agar segera SK gubernurnya bisa turun. Maka dinas kemarin siapkan SK cepet agar tim bisa berjalan, bergerak, jangan lambat," tegas Ganjar.
Sebelumnya dalam kunjungan kerja di Jepara, Ganjar menjelaskan penanganan seperti memperketat lalu lintas masuknya hewan dari daerah lain juga dilakukan.
"Semua ketat. Kita juga sudah bicara dengan Kapolda, Krimsusnya sudah siap untuk menjaga itu. Maka betul di daerah perbatasan harus kita lakukan kontrol ketat," tegasnya. (tjs/ade)
Load more