"Sekarang ada program Indonesian Spice Of The World yang menyentuh 4 ribu restoran di luar negeri. Tapi belum ada yang menawarkan nasi tumpang ini. Jadi salah satu yang ingin kita hadirkan adalah kuliner khas Salatiga bisa juga mendunia. PR ini akan kita teruskan, 10 tahun pak Wali sudah membangun ini, sudah saatnya kita mendorong," imbuh Sandiaga Uno.
Dalam lawatannya ke Salatiga, Menparekraf Sandiaga Uno tak hanya melihat mengenai kuliner saja, namun juga melihat sejumlah UKM seperti Sentra keramik Naruna, Sentra Singkong Salatiga dan Educa Studio yang memproduksi aneka aplikasi animasi edukasi anak.
UMKM ini dianggap sukses oleh Menparekraf karena mampu berkembang dengan baik saat dunia melawan pandemi Covid-19, dan sempat membuat perekonomian dunia lesu.
" Bertransisi dari pandemi menuju endemi dengan pendekatan UMKM yang diberikan lebih keberpihakan dan digitalisasi yang sekarang sudah menjadi suatu fenomena yang harus diambil manfaatnya oleh pelaku dan sektor Parekraf. Saya berkunjung ke Naruna Space sentra keramik di Salatiga dan ini UMKM yang hebat karena bisa tumbuh di tengah pandemi dan membuka lapangan kwrja yang luas," ungkap Sandiaga Uno.
Sementara itu, Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengungkapkan dua tahun didera pandemi Covid-19 tentu membuat segala perencanaan pengembangan sektor pariwisata dan UMKM tak maksimal.
" Akibat pandemi sehingga masih ada tugas-tugas yang harus kami kerjakan dan kami kejar. Partisipasi harus kita lakukan, tentunya juga koordinasi bantuan dari menparekraf yang dibutuhkan untuk pengembangan kuliner termasuk gastronomi di Kota Salatiga,” jelas Wali Kota. (Abc/Buz)
Load more