Wonosobo, Jawa Tengah – Jelang Idul Adha, berbagai upaya terus dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Kodim 0707 Diponegoro dan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah melakukan penyemprotan disinfektan di pasar hewan yang ada di Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Rabu (18/05/2022).
Menurut Danramil 08, Sapuran, Kapten Inf Sutarto, di Kabupaten Wonosobo, permintaan hewan ternak untuk dijadikan hewan kurban sangat tinggi menjelang Idul Adha.
“Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit mulut dan kuku, terutama jelang hari raya, Koramil 08 Sapuran bersama Dinas Peternakan melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lokasi kandang di Pasar Hewan Sapuran,” terangnya.
Sementara itu, petugas kesehatan pasar hewan Kecamatan Sapuran, Suwandi, meminta peternak tidak panic selling dengan cara menjual murah hewan ternak yang terindikasi PMK ke pembeli.
“Saran kami, jika ada ternak yang terindikasi PMK agar dikarantina di kandang saja. Jangan dibawa ke pasar dan dijual murah! Silakan dibawa ke pasar jika sudah diobati dan didiagnosis oleh petugas dan dinyatakan boleh dijual,” tuturnya.
Suwandi juga menambahkan bahwa PMK bisa sembuh dengan pengobatan dan penanganan yang tepat.
"Kami sampaikan imbauan kepada warga agar tetap berkoordinasi dengan petugas yang sudah ada. Sampaikan jika ada gejala-gejala serupa seperti sapi tiba-tiba keluar air liur banyak, pincang, dan kuku mengelupas agar segera ditangani," pungkasnya. (Rbo/Ard)
Load more