Pekalongan, Jawa Tengah - Gelombang pasang di pantai utara Jawa setinggi 1,2 meter terjadi di Pantai Utara Kota Pekalongan, Jawa Tengah pada Senin siang hingga sore (23/5/2022).
Air laut laut dan air sungai meluap ke pemukiman warga yang membuat ratusan rumah warga yang berada dipinggir pantai dan pemukiman yang dekat dengan sungai, tergenang air.
Dalam pantauan, di pesisir Pantai Utara Kota Pekalongan, tepatnya di Krematorium, gelombang laut yang tinggi beberapa kali menghantam tanggul dan kemudian meluap ke jalan-jalan dan pemukiman.
Sementara itu, warga yang sedang berjualan di dekat pantai, tidak mengetahui jika akan terjadi gelombang tinggi. Sehingga belum sempat mengevakuasi baran dagangan nya. Gelombang tinggi juga merusak belasan warung-warung yang berada di tepi pantai setempat.
Salah seorang warga yang berjualan di pinggir pantai, Yasmaun (67) pemilik warung di tepi Pantai Panjang yang bersebelahan dengan Krematorium. Ia mengaku baru meninggalkan warung beberapa menit untuk pulang ke rumah, namun saat kembali ke warung, kondisi gerobak warungnya miring dihantam gelombang tinggi.
“Gelombang air laut yang tinggi kali ini. Ya mau gimana lagi, warung saya yang dekat dengan pantai terkena gelombang pasang air lau yang tinggi. Belum sempat barang dagangan yang saya selamatkan. Dan tahu-tahu warung saya sudah rusak," kata Yasmaun.
Sementara itu Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga, jika sebelumnya telah menerima pemberitahuan dari BMKG terkait prakiraan cuaca dan gelombang tinggi air laut di wilayah pantai Utara .
“Kita sudah sampaikan ke warga melalui pemerintah kelurahan masing-masing, ada prakiraan gelombang tinggi mengakibatkan naiknya air laut di pesisir pantai Utara di kota Pekalongan. Gelombang tinggi mencapai 0,7 hingga 1,2 meter. Akibatnya pemukiman di dekat garis pantai dan dekat sungai mulai tergenang,” kata Dimas.
Selain gelombang air laut yang meluap ke pemukiman, dampak dari gelombang pasang air laut membuat beberapa sungai juga meluap ke pemukiman. Salah satu nya di sungai Meduri, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat.
Selain air sungai yang meluap juga membuat tanggul sepanjang 13 meter jebol, airnya meluap ke pemukiman yang mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir rob.
“Salah satu tanggul di sungai Meduri dengan sepanjang 13 meter jebol. Sehingga membuat air sungai mengalir ke pemukiman warga di sekitar nya. Ketinggian air variasi. Dari 50 cm hingga 80 cm. Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi,” katanya.
Namun ada beberapa warga yang minta untuk dievakuasi, karena tingginya banjir rob. Untuk titik lokasi pengungsian di Kecamatan Pekalongan Barat, Kantor PMI, Kelurahan Panjang dan Kelurahan Degayu.
Dari prakiraan BMKG, menurut Dimas, puncak gelombang pasang terjadi pada puku 16.00 wib. (Hhm/Buz)
Load more