Demak, Jawa Tengah - Banjir rob yang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Sayung Demak, Jawa Tengah belum surut. Di desa Sriwulan, ribuan rumah masih tergenang banjir dengan ketinggian air antara setengah hingga satu meter.
Polisi menyisir pemukiman warga memantau kondisi terakhir warga yang bertahan di genangan banjir. Selain membagikan langsung bantuan logistik berupa nasi bungkus, Petugas juga menghimbau kepada warga yang berada di genangan yang tinggi agar mengungsi di lokasi pengungsian.
"Ibu silakan mengungsi, karena genangan rob masih tinggi dan membahayakan keselamatan", kata Kapolres kepada seorang ibu yang rumahnya tergenang banjir rob setinggi perut orang dewasa.
Namun rupanya Ibu tersebut memilih tetap bertahan di rumahnya, dengan alasan sudah terbiasa tinggal di atas genangan rob.
Menurut Kapolres, dalam beberapa hari ini banjir rob menerjang ribuan rumah di wilayah pesisir Kabupaten Demak. Selain intensitas hujan yang tinggi, banjir juga disebabkan tingginya air laut.
Banjir rob mulai masuk ke permukiman warga pada hari Senin (23/5) kemarin, dengan ketinggian mencapai satu meter.
"Berdasarkan informasi dari BMKG, banjir rob menerjang kawasan pesisir Kota Semarang dan kabupaten lain di kawasan pantai utara Jawa Tengah. BMKG menyebut penyebab banjir rob ini karena fenomena alam puncak pasang tertinggi," kata Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono.
Budi melanjutkan, menyikapi imbauan BMKG bahwa gelombang air laut masih tinggi dalam beberapa hari kedepan, pihaknya akan berkerjasama dengan TNI, BPBD dan dinas terkait untuk menangani korban banjir rob di Kabupaten Demak.
"Hari ini kami turun kelapangan untuk membantu korban banjir rob di Kecamatan Sayung. Petugas gabungan TNI, Polri, BPBD dan PMI sudah disiapkan dalam penanganan bencana banjir rob di Kabupaten Demak. Untuk memenuhi kebutuhan warga juga sudah disiapkan logistik dan obat - obatan. Jika air kembali naik, nantinya warga akan di evakuasi ketempat aman," ungkapnya.
Salah seorang warga Desa Sriwulan korban banjir, Agus (27) menyampaikan diriinya sudah siap jika ada banjir rob susulan. Dia mengaku telah menyelamatkan barang-barang berharga.
"Kita sudah biasa kalau hampir masuk bulan Mei biasanya air rob akan tinggi. Namun banjir rob kali ini adalah yang tertinggi dari sebelumnya," ujarnya. (San/Buz)
Load more