Semarang, Jawa Tengah - Bea Cukai Tanjung Emas kejar pemulihan arus logistik pasca banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas pada pekan lalu dengan memaksimalkan layananan 24 jam bahkan saat Libur Nasional Hari Lahir Pancasila.
“Sejak Jum’at (27/5/2022) lalu, Bea Cukai Tanjung Emas telah mengerahkan seluruh kekuatan dengan menempatkan pegawai 100%. Harapannya dengan layanan 24 jam ini kita bisa mengatasi outstanding yang ada, sehingga kami harap dapat memitigasi kerugian dan dampak yang berakibat pada eksportir dan importir kita.” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin saat dikonfirmasi Rabu (1/6/2022).
Ia menjelaskan, data dari Pelindo Pelabuhan Tanjung Emas terdapat 713 Kontainer yang terdampak banjir baik impor maupun ekspor. Dari ratusan kontainer tersebut 83% sudah submit dokumen kepabeanannya dengan total nilai barang sekitar 41 juta dollar atau 615 milyar.
“Terhadap pelaku usaha yang terdampak kita koordinasi dengan Pelindo untuk memberikan kemudahan. Bagi eksportir yang ingin memeriksa kembali barang ekspornya, yang mungkin rusak dalam rangka claim asuransi, atau repacking atau cek barang" jelas Anton Martin.
"Sedangkan sisi impor, kita maksimalkan outstanding barang, kita harap tidak ada lagi kapal yang dialihkan, semua kapal bisa sandar dan pelayanan kembali normal seperti biasa.” lanjutnya.
Anton juga menghimbau kepada para pelaku usaha khususnya importir yang sudah menyelesaikan kewajiban pabeannya dan mendapatkan SPPB (Surat Persetujan Pengeluaran Barang) agar segera mengeluarkan muatannya sehingga dapat mengurangi container yang berada di pelabuhan. Sedangkan pelaku eksportir bisa memasukkan kontainernya di Pelabuhan karena saat ini, kondisi Pelabuhan sudah kering.
Load more