Purworejo, Jawa Tengah - Banjir yang melanda belasan desa di beberapa kecamatan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah kemarin (1/6/2022) mulai surut. Namun air di sejumlah ruas jalan masih menggenang cukup dalam seperti di underpass Besole, Kecamatan Bayan.
Underpass tersebut menghubungkan Jalan Nasional serta arah ke Kecamatan Bayan. Akibat genangan air yang tingginya hampir dua setengah meter, memutus akses masuk dan keluar warga di 8 desa.
Untuk bisa menuju kota, warga harus memutar jauh hingga 10 km melewati Kutoarjo atau Banyuurip yang jalannya memutar dan lebih jauh.
Ika salah satu pengendara, warga desa dewi yang keseharian nya melewati jalur underpass ini mengeluh harus memutar jauh untuk bisa masuk ke desa yang akan di tuju. Karena dengan melewati underpass tersebut bisa menghemat waktu.
" Harusnya jalur ini bisa memotong kompas jalur yang tadinya harus menempuh 10km jauhnya, dengan lewat jalur tersebut sangat membantu.” jelas Ika.
Warga Krandegan lainnya, Dwinanto mengatakan, berharap banjir di underpass bisa segera disedot oleh pihak terkait.
"Kami berharap agar underpass segera bisa dillalui. Harapannya ada pompa yang standby dan beroperasi normal beserta petugasnya. Selama ini sudah ada pompa, tapi nggak tahu juga kok bisa banjir," kata Dwinanto.
Sementara itu Deasy selaku Kabid Dinas Perhubungan. Kabupaten Purworejo menjelaskan, pihaknya dibantu oleh BPBD, Damkar dan warga setempat untuk mencoba menyedot air genangan yang ada di dalam underpass tersebut dengan menerjunkan 2 unit mobil BPBD dan Damkar.
"Diperkirakan dalam proses penyedotan hingga air genangan tersebut berkurang harus membutuhkan waktu 1 hari." ungkap Deasy. (Esa/Buz)
Load more