Jawa Tengah - Menikmati akhir pekan dengan berjalan-jalan adalah hal yang menyenangkan, apalagi mendatangi tempat-tempat wisata yang masih asri.
Bagi Anda yang tinggal di kota besar pasti bosan dengan pemandangan macet di mana-mana.
Berkunjung ke wisata alam yang masih asri dapat menyegarkan pikiran dan tubuh.
Pasalnya, Anda bisa menghirup udara segar tanpa adanya polusi.
Bagi Anda yang suka bermain air dan basah-basahan, cobalah berkunjung ke Air Terjun Grenjengan Sewu di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Air Terjun Grenjengan Sewu adalah tempat wisata alam berupa air terjun yang berada di Desa Wisata Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Air terjun ini memiliki ketinggian ± 25 meter, ini merupakan air terjun terindah yang ada di Kabupaten Pati dengan lebar mencapai 2 meter.
Berada pada ketinggian 600 MDPL di lereng pegunungan muria menjadikan tempat ini sejuk dan berhawa dingin di mana airnya tidak akan menyusut meskipun pada musim kemarau.
Saat musim penghujan air terjun ini sangat deras dan lebar sehingga di juluki grenjengan sewu (seribu).
Untuk menuju ke air terjun grenjengan sewu di desa Jrahi Kecamatan Gunungwungkal membutuhkan jarak tempuh ± 40 Km dari Kota Pati dan membutuhkan waktu lebih dari 1 jam perjalanan jika melalui jalan raya Pati - Tayu.
Dari jalur utara dapat ditempuh dari arah Ngablak (Pasar Ngablak) kearah selatan sekitar 15 km.
Kemudian dilanjutkan melewati desa Bancak-Jenon-Giling-Jaten dan Jrahi, jika dari arah selatan atau Pati Kota maka pengunjung bisa langsung melalui kecamatan Gunungwungkal kota.
Dari pertigaan Pakis (PG Pakis Baru) belok kiri lanjut jalan naik ke atas terus hingga sampai di Kota Gunungwungkal.
Setiba di perempatan Pasar Gunungwungkal ambil arah kanan lurus ke utara kemudian ambil arah tujuan Bancak Ngablak.
Sampai di Pertigaan Desa Bancak ke arah barat dilanjutkan ke desa Bancak kemudian Giling dan sampailah di desa Jrahi.
Sesampainya di Desa Jrahi, perjalanan menuju lokasi objek wisata air terjun grenjengan sewu hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki.
Namun jangan khawatir, ada ojek motor yang akan mengantarkan anda menuju objek tersebut, hanya Rp. 10 ribu untuk sekali jalan.
Jalan masuk dari jalan utama Desa Jrahi menuju Air Terjun Grenjengan Sewu berjarak sekitar dua kilometer.
Jalan setapak yang dapat dilewati satu sepeda motor ini cukup licin di musim penghujan.
Sepanjang jalan menuju objek wisata, Anda akan disuguhi pemandangan alam nan eksotis, perpaduan antara kawasan pegunungan dan areal persawahan yang berundak-undak memberikan kesan alami kawasan pedesaan.
Warga desanya sangat ramah, memandu pengunjung yang ingin ke lokasi wisata. Menuju lokasi anda juga harus melintasi aliran sungai-sungai kecil yang jernih airnya dipadu dengan batu-batu besar di sepanjang aliran sungai.
Setelah sekitar 15 menit berjalan, maka telah sampai ke kawasan objek wisata Air Terjun Grenjengan Sewu.
Gemerik air terjun dipadu dengan dinding-dinding batu alam dan pepohonan besar yang masih alami serta udara yang masih sejuk jauh dari polusi membuat anda sedikit melupakan aktivitas sehari-hari.
Di atas air terjun terdapat pepohonan besar tampak beberapa kera sedang bermain bersama kawanannya.
Pengunjung yang membawa kamera mengabadikan momen berkunjung ke air terjun grenjengan sewu dengan berfoto dan berselfie ria.
Air terjun Grenjengan sewu yang berada di lereng pegunungan muria ini tidak pernah kering airnya sepanjang tahun.
Hanya ketika musim kemarau debit airnya berkurang sedikit.
Airnya jernih dengan keindahan air terjun ini makin lengkap karena alamnya yang masih asri dan pohon-pohonnya rimbun.
Salah seorang pengunjung, Joko Rudianto mengatakan selain murah meriah, pemandangannya juga bagus. Tapi akses jalan ke lokasi cukup jauh dan harus jalan kaki.
“Pemandangannya bagus alami dan airnya segar banyak terdapat pohon-pohon besar, juga murah cukup bayar parkir Rp 2.000 untuk sepeda motor. Ya yang perlu perbaikan akses jalan ke lokasi, karena selain sempit juga licin karena masih berupa tanah,” ujarnya, minggu (5/6/2022).
Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Jrahi, Parlan mengungkapkan, selain air terjun grenjengan sewu, di Desa Jrahi terdapat dua lagi air terjun yang dikelolanya, yakni Grenjengan Sunda dan Grenjengan Kole.
Ketiga air terjun itu belakangan ini sudah mulai banyak dikunjungi wisatawan.
”Selain Grenjengan Sewu ada juga air terjun Grenjengan Sunda dan Grenjengan Kole. Namun semua aksesnya sulit, baru Grenjengan Sewu yang sudah ditata aksesnya. Itupun baru sebagian, kedepan akan kami perbaiki untuk memudahkan wisatawan,” kata Parlan. (Arm) (ree)
Load more