Sleman, DIY - PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko angkat bicara soal naiknya harga tiket masuk ke bangunan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Naiknya harga tiket menjadi Rp 750 ribu dilakukan dengan alasan untuk kepentingan konservasi.
Dijelaskan Edy, dari hasil monitoring yang dilakukan Balai Konservasi Borobudur, telah ditemukan sejumlah kerusakan pada bangunan candi. Di antaranya keausan batu dan kerusakan beberapa bagian relief.
"Pembebanan pengunjung (over capacity) yang berlebihan juga dikhawatirkan akan berdampak pada kelestarian Candi Borobudur, termasuk penurunan kontur tanah Candi Borobudur," ungkapnya.
Berdasarkan hal itu, akhirnya ditetapkan adanya kuota bagi wisatawan yang bisa naik ke bangunan Candi Borobudur sejumlah 1.200 orang per hari. Jumlah tersebut setara dengan 10-15% persen rata-rata per hari jumlah wisatawan ke Candi Borobudur sebelum masa pandemi.
Akibat dari pembatasan kuota tersebut, akhirnya diputuskan terkait kebijakan harga khusus. Yakni untuk wisatawan nusantara sebesar Rp.750 ribu, wisatawan mancanegara $100, dan untuk pelajar kategori grup Study Tour sekolah dan bukan individual adalah Rp.5.000.
"Kebijakan tiket khusus ini hanya untuk wisatawan yang berkeinginan untuk naik bangunan Candi Borobudur. Kebijakan kuota dengan tiket khusus ini akan diterapkan melalui sistem reservasi online," terang Edy.
Load more