“Hal ini diputuskan untuk menjaga dan melestarikan bangunan Candi Borobudur yang mulai terdampak karena adanya kunjungan wisatawan dalam jumlah banyak di masa sebelum pandemi. Jadi landasannya adalah kepentingan konservasi," ungkap Dirut PT TWC Edy Setijono dalam siaran pers yang diterima, Senin (6/6/2022).
Edy melanjutkan berdasarkan hasil pengawasan analisa yang dilakukan Balai Konservasi Borobudur bahwa telah ditemukan sejumlah kerusakan pada bangunan candi. Di antaranya adalah kerusakan batu dan beberapa bagian relief.
"Pembebanan pengunjung (over capacity) yang berlebihan juga dikhawatirkan akan berdampak pada kelestarian Candi Borobudur, termasuk penurunan kontur tanah Candi Borobudur," tutur Edy.
Selain itu, Edy menambahkan bahwa kuota kunjungan regular selama masa pandemi akan mengikuti ketentuan dari Satgas Covid-19. Ia juga berharap agar pandemic dapat segera berakhri sehingga wisatawan dapat hadir ke Candi Borobudur dengan leluasa. (Kmr)
Load more