Pekalongan, Jawa Tengah - Kecelakaan tunggal terjadi di jalur pantura, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Bus Setia Negara bernomor polisi B 7381 TCD, menabrak tiang listrik hingga roboh, Jum'at (10/6/2022). Kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.30 WIB.
Akibatnya, arus lalu lintas di lokasi kejadian jalur pantura tepatnya di arus Semarang-Jakarta tersendat sekitar 1 kilometer.
Menurut keterangan saksi mata yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, Deddy (49) warga Rembang, kejadian terjadi cukup singkat. Terdengar bunyi benturan cukup keras menyerupai petir.
"Pada saat kejadian, saya tidur, terus tiba-tiba ada bunyi seperti petir, saya langsung terbangun. Saya lihat ada korsleting listrik," kata Deddy.
"Pada saat kejadian bus tidak ada penumpangnya. Jadi, busnya itu menabrak dua tiang listrik. Tiang listrik yang satu roboh dan tiang listrik yang kedua masih menahan bisa. Kejadian nya kira-kira pukul 03.30 WIB. Saya melihat bus itu sudah berhenti setelah menabrak tiang listrik yang kedua," lanjutnya.
Deddy tidak berani mendekat ke lokasi karena saat kejadian sesaat setelah bus menabrak tiang listrik terjadi korsleting listrik.
"Sempat terjadi percikan listrik. Saya juga takut mobil saya terkena listrik," ungkapnya.
Saat ini petugas kepolisian dari Satlantas Polres Pekalongan dan PLN masih melakukan evakuasi tiang listrik yang ambruk ditabrak bus tersebut.
"Kecelakaan tunggal bus ini terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, tepatnya di depan Pasar Wiradesa , di jalur Pantura Kabupaten Pekalongan. Alhamdulillah, korban jiwa tidak ada," kata AKP Munawwarah, Kasat Lantas Polres Pekalongan.
Kasat Lantas Polres Pekalongan menjelaskan, sopir bus ini mengalami kelelahan sehingga bus tersebut menabrak dua tiang.
"Supir bus mengantuk, sampai menabrak tiang listrik hingga roboh dan bus baru berhenti setelah menabrak tiang listrik yang kedua," lanjutnya.
Saat ini pihak kepolisian bekerjasama PLN untuk jaringan listrik dan Dinas Perhubungan mengenai arus lalu lintas rekayasa lalu lintas.
"Pada saat kejadian, ini jaringan listrik di lokasi kejadian masih padam, sehingga masih menunggu perbaikan jaringan tersebut," ungkapnya.
Tidak ada korban jiwa, hanya material saja. Petugas masih berada di lokasi untuk mengumpulkan data-data. Untuk sopir bus saat ini masih dirawat di rumah sakit karena shock setelah kejadian.
"Bus yang mengalami kecelakaan hingga saat ini belum bisa dievakuasi, karena masih proses perbaikan tiang dan kabel kabel listrik oleh PLN," imbuhnya.
Seperti yang diungkapkan Manager Bagian Jaringan UP3 Pekalongan, Yudi Dariyadi, pada saat kejadian kecelakaan ini yang menyebabkan robohnya tiang listrik, sehingga sebagian besar pelanggan PLN di dua kecamatan mengalami pemadaman yaitu kecamatan Wonokerto dan Kecamatan Wiradesa.
"Dampak dari robohnya tiang listrik yang ditabrak bus. Tadi pagi, terjadi gangguan, dampaknya total ada 3449 pelanggan, total gardu yang padam ada sekitar 267. Hingga saat ini pelanggan yang mengalami pemadaman masih ada sekitar 70 pelanggan," kata Yudi Dariyadi.
Petugas PLN segera melakukan perbaikan, dan recovery, saat ini pelanggan yang terdampak hanya di sekitar lokasi kejadian kecelakaan. Sehingga, saat ini ada 3379 pelanggan yang sudah menyala saat ini.
"Saat ini PLN sedang melakukan proses penggantian tiang, karena ada dua tiang listrik yang terdampak. Kemudian, jaringan kita yang terdampak ada 4 saluran kabel dan ada permintaan dengan tiang listrik ini, harus segera direlokasi biar kedepannya tidak terjadi lagi, tiang listriknya kita geser agak lebih ke dalam lagi. Di harapkan siang ini pelanggan yang terdampak bisa pulih kembali dan proses recovery ini bisa secepatnya selesai," ungkapnya.
PLN menargetkan siang ini bisa selesai biar 70 pelanggan ini bisa menyala kembali. (Hhm/dan)
Load more