Jawa Tengah – Dinilai efektif menekan penyebaran PMK, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) kembali melakukan penutupan seluruh pasar hewan untuk tahap ketiga.
Kepala Disnakan Kabupaten Boyolali, Lusia Dyah Suciati mengatakan bahwa Pemkab Boyolali telah menutup pasar hewan tahap pertama pada 27 Mei 2022 hingga 10 Juni 2022 yang dilanjutkan tahap kedua pada 11 Mei 2022 hingga 20 Juni 2022, dan mulai tanggal 21 hingga 4 juli 2022 penutupan tahap ke tiga.
Penutupan pasar hewan tersebut merupakan salah satu langkah untuk menekan penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak.
“Setelah dilakukan evaluasi dari penutupan tahap pertama dan kedua dengan melihat kondisi di wilayah yang perbatasan, maka kebijakan tersebut diambil sebagai langkah antisipasi penyebaran PMK."
"Selain itu, kondisi peningkatan penyebaran PMk dan tingkat kesembuhan yang juga meningkat cukup signifikan menjadi pertimbangan dilakukan kebijakan penutupan kelima pasar hewan yang ada di Kabupaten Boyolali,”ungkapnya saat dijumpai di ruang kerjanya pada Selasa (21/6/2022).
Lebih lanjut Lusia mengatakan, kelima pasar hewan di Kabupaten Boyolali yang ditutup yaitu Pasar Hewan Jelok di Kecamatan Cepogo, Pasar Hewan Karanggede, Pasar Hewan Kalioso di Kecamatan Nogosari, Pasar Hewan Simo dan Pasar Hewan Ampel.
“Kondisi peningkatan penyebaran dan kondisi peningkatan penyembuhan yang cukup signifikan itu menjadi pertimbangan, yang kedua pasar hewan tetangga (perpanjangan penutupan pasar hewan),” katanya.
Load more