Demak, Jawa Tenggah - Air laut pasang atau rob yang melanda empat Kecamatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah diharapkan bisa teratasi, setelah pemerintah merealisasikan proyek pembangunan tanggul laut di pesisir pantai Sayung, Demak.
"Ya ini pemerintah pusat melalui kementerian PUPR akan membantu, dikarenakan skala permasalahannya sudah menahun dan mudah-mudahan periode desain ini bisa kita selesaikan di tahun depan," ujar Abdul Malik.
Menurutnya dalam mengatasi permasalahan rob tidak mungkin pemerintah pusat dapat menyelesaikan sendiri tanpa ada dukungan dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kementerian PUPR, mengingat ini merupakan program RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) pengendalian terpadu pantai Utara Jawa harus dikerjakan bersama secara serius.
"Permasalahan rob di kabupaten Demak masuk skala permasalahan yang besar dan menjadi fokus pembicaraan ditingkat nasional, oleh sebab itu rencana ini harus dijalankan sebaik mungkin," tuturnya.
Nantinya, lanjut Abdul Malik, ada beberapa opsi, termasuk memanfaatkan jalan kabupaten yang rusak dan tenggelam akibat diterjang rob difungsikan sebagai jalan sekaligus tanggul laut. Dari kajian Bappenas tanggul laut tersebut diperkirakan panjangnya mencapai lima belas setengah meter.
Jalur kabupaten sepanjang pantai Utara yang kondisi sekarang rata dengan laut, kedepannya akan difungsikan kembali. Selain sebagai jalur ekonomi juga difungsikan sebagai tanggul laut.
Mengingat jalan tersebut masih ada yang berstatus milik masyarakat, pemerintah kabupaten Demak agar segera mengurus permasalahan pembebasan tanah milik warga agar proses pengerjaannya dapat segera terealisasikan.
"Semoga program RPJMN dapat segera dikerjakan, kasihan masyarakat sudah sepuluh tahun ini berjibaku dengan air pasang setiap harinya," kata Abdul Malik.
Sementara itu Bupati Demak, Eistianah, menyatakan menyambut baik rencana pembangunan tanggul laut yang diinisiasi oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Menurut Bupati dengan dibangunnya tanggul laut tersebut diharapkan bisa mengatasi dampak banjir rob yang dialami warga di empat Kecamatan, antara lain, Sayung, Karang Tengah, Bonang dan Wedung.
“Kami sajikan daerah mana yang terdampak rob, dan kami ajak tim dari Bappenas untuk meninjau langsung ke lokasi tersebut. Bapennas menyerahkan sepenuhnya pengadaan lahannya kepada pemerintah daerah dan untuk pembangunannya yang diperkirakan mencapai 150 miliar rupiah akan diusahakan oleh pemerintah pusat,” ungkap Eistianah. (San/Buz)
Load more