Semarang, Jawa Tengah - Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan upaya untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan sekolah vokasi.
Dalam kunjungannya ke Sekolah Vokasi Undip di Semarang, Dekan Sekolah Vokasi IPB, Prof. Dr. Arief Haryanto M. Ec. mengatakan, kunjungan pertama Sekolah Vokasi IPB ke Sekolah Vokasi Undip ini untuk membahas implementasi kurikulum Sarjana Terapan (D4) dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di masing-masing kampus. Kedua perguruan tinggi tersebut juga saling berbagi pengalamannya dalam memajukan pendidikan tinggi vokasi.
Rombongan dari perguruan tinggi yang bermarkas di Bogor ini disambut Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof. Dr. Ir. Budiyono M Si berserta jajarannya.
Prof. Budiyono mengatakan, salah satu yang dikenalkan dalam pertemuan tersebut adalah penerapan beberapa kebijakan di Undip yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi vokasi. Contohnya adalah setiap dosen Sekolah Vokasi Undip wajib memiliki sertifikat kompetensi dan sertifikat asesor kompetensi.
"Juga harus mempunyai pengalaman industri. Setiap lima tahun, kami wajibkan dosen untuk melaksanakan magang di industri selama satu semester atau enam bulan. Melalui magang dosen di industri ini, dapat menjadi langkah untuk merintis dan mengembangkan kerja sama antara kampus dengan industri,” jelasnya, Sabtu (25/6/2022).
Sementara itu, Dekan Sekolah Vokasi IPB, Prof. Dr. Arief Haryanto M. Ec. menegaskan bahwa kerja sama dilakukan untuk saling belajar dan memperkuat pendidikan vokasi ke depannya.
"Tujuan kami adalah belajar bersama dengan Sekolah Vokasi di Undip dengan mengajak para pimpinan yang ada di Sekolah Vokasi IPB,” kata Prof. Arief.
Ia menambahkan, tujuan tim dari Sekolah Vokasi IPB berkunjung ke Sekolah Vokasi Undip ini sangat jelas, yaitu untuk melihat bagaimana sistem pembelajaran Sekolah Vokasi Undip saat ini yang termasuk paling maju di Indonesia.
"Ada pandangan bahwa bahwa sekolah vokasi merupakan pilihan kedua setelah pendidikan S1. Tapi, persepsi tersebut sudah mulai berbalik. Prodi vokasi sangat menjanjikan sehingga tidak lagi menjadi yang kedua, tapi sudah menjadi pilihan pertama para calon mahasiswa," ungkapnya. (Tjs/Ard)
Load more