“Ini dapat jagung, sawi, kacang panjang, dapat terong gambas dan cabe merah. Rencana kalau sampai rumah nanti mau dimasak untuk dimakan satu keluarga biar bisa dapat berkah,” ujar Agung salah seorang warga Desa Klayusiwalan.
Kepala Desa Klayusiwalan, Siswanto, mengatakan tradisi mengarak gunungan hasil bumi dalam ritual sedekah bumi ini sebagai wujud syukur atas limpahan rejeki dan keselamatan selama satu tahun serta berharap berkah kedepan lebih baik lagi.
“Ada 18 gunungan berisi hasil bumi, sayuran, palawija dan buah-buahan yang kita arak, ini dari masing-masing RT. Kirab gunungan ini sebagai wujud syukur warga atas hasil panen yang melimpah,” kata Siswanto.
“Harapannya warga Desa Klayusiwalan semakin baik, hasil panennya juga melimpah, gemah ripah loh jinawe dan aman tentram,” lanjutnya.
Usai arak arakan, warga berkumpul di lapangan menggelar hiburan dan pesta rakyat. Tradisi sedekah bumi menjadi tradisi nenek moyang yang diwariskan pendahulunya dan menJadi kebudayaan tradisional yang perlu dilestarikan. (Arm/Buz)
Load more