"Maturnuwun Gus Taj Yasin dan Pak Kadis Peternakan Keswan Jateng. Vaksin yang kita terima langsung akan kita salurkan ke desa desa yang rawan PMK. Petugas kita siap, para dokter hewan juga siap. Kemarin mahasiswa kedokteran hewan Unair Surabaya juga dua hari di Blora membantu penanganan PMK ini," ungkap Bupati Arief.
Bupati Arie minta masyarakat yang menjumpai gejala PMK langsung laporan ke Dinas terkait. Kebersihan kandang harus dijaga, dan penyemprotan desinfektan harus dilakukan secara berkala.
Lilik Yuliantoro, salah satu Peternak Sapi di Desa Jepangrejo, mengaku senang sudah adanya vaksin datang di Kabupaten Blora. Menurutnya, pemberian vaksinasi PMK adalah hal baik bagi ternaknya. Sebab, peternak tidak lagi diliputi kekhawatiran ternaknya akan terkena PMK.
“Kita resah dan waspada sebelumnya, namun dengan adanya vaksin ini tentu membuat lega kami sebagai peternak,” ucapnya.
Lilik menceritakan, selaku peternak sapi pihaknya juga berupaya melakukan perawatan ternak, seperti menyemprot desinfektan ke kandang. Bahkan, ia juga membuat ramuan sendiri untuk diberikan pada ternaknya.
“Upaya apapun kami lakukan agar ternak bisa sembuh, kami buat ramuan sendiri dari campuran buah mengkudu, daun binahong, daun ketela, daun jarak dll. Dan Alhamdulillah berhasil, ternak bisa sembuh,” imbuh Lilik.
Sementara itu, Dapar, pemilik sapi yang divaksin mengucapkan terimakasih pada Wagub dan Bupati.
Load more