Boyolali, Jawa Tengah – Vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, telah di mulai pada Senin (27/6/2022) yang lalu. Untuk melakukan vaksinasi dengan lebih efektif, Pemkab Boyolali melakukan penguatan terhadap tim vaksinator PMK.
“Kita akan melakukan penguatan terhadap tim pengobatan, pengecekan SKKH, skrining vaksinasi dan tim vaksinator,” ungkap Insan Adi Asmono.
Melalui penguatan vaksinator tersebut, Insan berharap penanganan PMK dapat berjalan lebih efektif utamanya di kalangan peternak. Untuk itu, pihaknya akan melakukan sebuah system yang sistematis dan bersinergi dengan paguyuban peternak, penjual dan pedagang serta tim vaksinator PMK.
“Tim efektif dari dinas peternakan agar bergerak ke lapangan melibatkan seluruh vaksinator dan inseminator yang kita berikan kewenangan untuk menjadi vaksinator, tim itu jumlahnya ada 155 orang,” ungkapnya.
Sebanyak 155 orang tersebut berasal dari berbagai unsur. Antara lain, veteriner ASN, medis, non medis, paramedis, inseminator dan penyuluh nonmedik yang akan dibagi di 22 kecamatan. Pihaknya juga mengimbau, agar vaksinator mematuhi protokol yang berlaku sesuai dengan zona PMK yang ditangani.
“Orang yang menangani zona merah itu tidak boleh menangani zona hijau, sehingga resiko terhadap penularan dikurangi. Juga tertib dalam melakukan pembersihan diri atau disinfektan, juga koordinasi agar lebih cepat sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat dari proses pengobatan ataupun vaksinasi kita lakukan,” tandasnya. (Ags/Buz).
Load more