Pemalang, Jawa Tengah - Saat berteduh di tengah areal persawahan di Desa Cibelok, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, saat kondisi hujan yang cukup deras, lima orang warga Pemalang, Rabu Sore (06/07/2022), tersambar petir. Lima warga yang tersambar, ketiga nya meninggal dunia, sedangkan salah satunya mengalami kritis dan satu orang selamat.
Adapun warga yang tewas akibat tersambar petir adalah Sapii Nugroho (34), Zaenuri bin Mulyono (38), keduanya warga Dusun Sarwo Dadi, Desa Cibelok, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, keduanya yang saat itu sedang memancing di saluran irigasi persawahan.
Korban lainnya, Imam Fatoni bin Salimin (28) warga Dusun Kledung, Desa Cibelok, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, pada saat itu sedang membajak sawah dengan mengunakan traktor. Karena kondisi nya hujan, berteduh di gubuk di tengah areal persawahan.
Untuk korban mengalami kritis yang di rawat di RSI Islam Pemalang Sugito (32) warga Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. Untuk korban yang selamat yang belum diketahui identitasnya, langsung pulang usai kejadian.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Pemalang, Sugiyanto, saat dihubungi lewat telepon, Rabu petang (6/7/2022), membenarkan adanya kejadian
lima orang tersambar petir di areal persawahan di Desa Cibelok, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang.
“ Kita telah menerima laporan kronologis kejadian dari Pak camat terkait dengan kejadian tersebut,” kata Sugiyanto.
Adapun peristiwa kejadian yang terjadi pada Rabu sore sekitar pukul 15.30 wib, di sebuah rumah gubug yang berada di pemantangan sawah di Desa Cibelok, Kecamatan Taman, Pemalang.
“Dari keterangan dari saksi warga, bahwa sebelum kejadian, kedua korban yang tengah memancing di saluran irigasi persawahan di tepi jalan Banjardawa - Penggarit. Sedangkan untuk korban lainnya yang sedang membajak sawah dengan traktor. Karena kondisi cuaca hujan yang cukup deras, kelima warga tersebut berteduh di sebuah gubuk di yang berada di areal persawahan. Dan kelima tersambar petir,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadus 1 Desa Cibelok, Kecamatan Taman, Zaeffurrohman(47), yang ditemui awak media saat berada di RSI Islam, menjelaskan sebelum adanya kejadian tersambar nya Lima warga, terdengar suara petir yang cukup keras sebanyak dua kali.
“Sebelumnya hujan deras, ada suara petir dua kali cukup keras. Dan saya yang mendapat kabar dari anak saya, kalau di lokasi ada ramai ramai,” kata Zaeffurrohman
Setelah mendapat kabar adanya ramai ramai, kemudian saya langsung menuju ke TKP.
" Saat saya di lokasi dan ditemukan lima orang, dan salah satu korban yang selamat langsung pergi pulang dengan diboncengkan temanya, dan belum diketahui identitasnya," lanjutnya.
Para korban yang berada dilokasi, bersama sama warga mengevakuasi para korban untuk dibawa ke rumah sakit.
Akibat kejadian tersebut tiga orang tewas dan satu orang kritis dan satu orang selamat. Untuk korban yang tewas telah diserahkan ke pihak keluarga masing-masing dan pihak keluarga menerima ini sebagai musibah. Dan rencananya korban akan dimakamkan pada kamis pagi. (hhm/ade)
Load more