Kudus, Jawa Tengah - Masyarakat muslim di Kabupaten Kudus memiliki tradisi berkurban yang berbeda dengan daerah lainnya, yakni menyembelih kerbau saat Iduladha. Mereka enggan menyembelih sapi untuk menghormati umat Hindu yang menganggap sapi sebagai hewan yang disakralkan. Tradisi tersebut merupakan peninggalan Kiai Jafar Sodiq atau yang dikenal dengan sebutan Sunan Kudus.
Konon, saat awal penyebaran Islam di daerah tersebut, Sunan Kudus meminta masyarakat muslim untuk sebaiknya tidak menyembelih sapi sebagai bentuk toleransi terhadap pemeluk agama Hindu yang saat itu menjadi warga mayoritas.
“Ya, ini bentuk toleransi. Tradisi dari Kanjeng Sunan Kudus yang notabene di Kabupaten Kudus banyak kaum Hindu pada saat itu yang mengeramatkan hewan sapi. Jadi, pada saat itu karena bentuk toleransinya tinggi, sapi tidak untuk dikorbankan di kabupaten Kudus. Sebagai gantinya, dipilih kerbau dan kambing,” jelas Bupati Kudus, H.M Hartopo saat ditemui usai melaksanakan salat Iduladha di Masjid Agung Kudus, Minggu pagi (10/7/22).
Hewan kerbau di Kudus hingga saat ini masih menjadi pilihan utama untuk dijadikan kurban. Karena itu, para penjual hewan kurban di kabupaten Kudus lebih memilih menjual kerbau,daripada sapi. Harga ternak kerbau pun melonjak di wilayah Kudus saat menjelang perayaan Iduladha. Harga kerbau untuk kurban dibandrol kisaran Rp20 Juta hingga R40 juta per ekor tergantung kualitas dan bobot kerbau. (gml/ard)
Load more