Mujihadi menambahkan, total kerugian akibat banjir bandang diperkirakan mencapai milyaran rupiah.
"Perkiraan total kerugian akibat banjir bandang ini mencapai satu milyar lebih. Dari 7 rumah yang hanyut saja jika per rumah Rp 100 juta, sudah Rp 700 juta. Belum lagi barang elektronik, sepeda motor yang tertimbun lumpur dan peralatan mesin UMKM karena warga kami yang jadi korban banjir ini kebanyakan mempunyai usaha ada yang katering, usaha kerupuk dan lain-lain," tambahnya.
Selain pakaian dan obat-obatan, warga kini membutuhkan bantuan air bersih.
Sebelumnya kamis (14/7/2022) dini hari banjir bandang menerjang Desa Tunjungrejo dan Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, akibat tanggul sungai Sat dan Suwatu jebol sepanjang 30 meter karena tidak kuat menahan besarnya debit air dari pegunungan muria. Akibat banjir bandang di dua desa tersebut, 23 rumah roboh dan rusak parah.
Warga berharap pemerintah membangun kembali tanggul sungai yang jebol secara permanen dengan beton, karena tanggul sungai yang terbuat dari tanah rawan kembali jebol jika sungai debit airnya tinggi. (Arm/dan)
Load more