Namun, jumlah luasan lahan yang terendam banjir bisa terus bertambah lantaran saat ini pihaknya masih melakukan pendataan.
"Kalau banjir begini satu hektare lahan siap panen milik petani merugi sampai Rp 130 juta, kalau sampai 60 hektare yang terendam jelas para petani di Kecamatan Wanasari merugi hingga miliaran rupiah," jelas Juwari.
Faktor cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini menjadikan petani serba bingung saat menanam tanaman bawang. Apalagi biasanya di Juli sebelum-sebelumnya tidak turun hujan, akan tetapi saat ini kerap hujan dengan intensitas yang tinggi.
"Memang saat ini terjadi anomali, cuaca ditahun ini sangat membingungkan petani. Dulu kita liat hujan selalu turun diakhir dan awal tahun namun kali ini cuaca tidak bisa diprediksi," terang Juwari.
Juwari menjelaskan jika banjir yang merendam areal pesawahan kali ini paling besar dalam kurun waktu satu bulan terakhir.
"Sebulan belakangan dampak banjir yang merendam lahan pertanian bawang merah khusunya, kali ini paling besar dan paling parah merendamkan lahan persawahan," sambungnya.
Load more