"Nawaitu-nya kita saling bersama. Kita tidak akan anarkis, hanya ingin menyampaikan hak-hak demokrasi atas keterpurukan Persak Kebumen," ujar Reyhan di sela-sela aksi, Sabtu (23/7/2022).
Menurut Reyhan, sepak bola bisa mempersatukan masyarakat. Ketika Liga 3 dimulai, klub kesayangan mereka membutuhkan dukungan dari pemerintah setempat.
“Gelaran KIE biaya besar saja bisa. Ini untuk olahraga masa tidak bisa. Bertahun-tahun tidak ada dukungan dari Pemkab," lanjut Reyhan.
Hingga pukul 22.45 WIB, massa masih menduduki Pendopo Kabumian. Aksi ratusan suporter bola ini diduga tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian dan melanggar aturan dalam penyampaian aspirasi yang dilakukan pada malam hari.
Polres Kebumen yang menjaga jalannya aksi kemudian membubarkan kerumunan massa tersebut. Massa pun membubarkan diri dengan tertib. (wkn/nsi)
Load more