Demak, Jawa Tengah - Asap berbau menyengat yang berasal dari gudang pupuk CV Saprotan Utama di Mranggen Demak yang terbakar masih mengepul hingga Sabtu (23/7/2022) siang. Petugas Damkar serta anggota Polres dan Kodim Demak dibantu relawan melakukan upaya penanganan untuk mengatasi kepulan asap dan membersihkan puing dan sisa bahan kimia yang terbakar.
Emelia (40) public relation CV Saprotan Utama menyatakan, banyaknya material pupuk yang masih terbakar mengakibatkan terjadinya kepulan asap. Bau menyengat di dalam gudang B menghambat proses pendinginan material pupuk yang terbakar.
“Untuk mengatasinya, kami datangkan alat berat untuk membersihkan puing dan sisa material pupuk yang terbakar. Satu unit crane juga kami datangkan untuk membongkar atap gudang dengan tujuan agar asap dari material pupuk yang terbakar bisa keluar,” kata Amelia.
Emelia menjelaskan, pendinginan material pupuk yang terbakar dituntaskan dan diharapkan selesai hari ini. Untuk memaksimalkan pendinginan, petugas menggunakan liquid foam atau busa kental yang dicampur air.
"Dapat bantuan liquid foam dari Dinas Lingkungan Hidup. Karena dari hari pertama, kita gunakan detergen kurang optimal. Kemarin sampai hari ini, kita mendapat bantuan dari beberapa pihak untuk proses pemadaman api dan pendinginan," kata Emelia.
Asap putih dengan bau menyengat mengepul sejak kebakaran Kamis (21/7/2022) dan mengakibatkan puluhan pasien Rumah Sakit Pelita Anugerah yang berada di samping lokasi kebakaran diungsikan. Bau menyengat dari asap tersebut juga sempat dirasakan warga Kota Semarang yang berada dalam radius lima kilometer dari lokasi pabrik.
Sementara itu, Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono mengatakan, pihaknya semaksimal mungkin membantu pendinginan lokasi kebakaran untuk memiimalisasi dampak yang ditimbulkan ke lingkungan.
Load more