Semarang, Jawa Tengah - Kopda Muslimin (36) otak penembakan terhadap istrinya Rina Wulandari (34) ternyata sudah empat kali dalam sebulan ini berupaya menghabisi nyawa istrinya lewat berbagai cara dan melibatkan orang lain suruhannya.
Hal itu disampaikan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam rilis kasus penembakan, Senin (25/7/2022).
"Ini baru keterangan ya dari pelaku, belum kita kroscek kepada suami korban karena si suami ini masih dalam pencarian. Nah, dari keterangan salah satu pelaku yang sudah kita periksa, bahwa suami korban telah memerintahkan atau menyuruh kepada saudara Sugiono alias Babi tidak hanya melakukan penembakan. Jadi sebelumnya itu, satu bulan yang lalu, bahwa suami korban itu memerintahkan kepada Babi untuk meracun istrinya," kata Kapolda, Senin (25/7/2022).
Tak hanya itu, Kopda Muslimin diduga juga menyuruh para pelaku untuk melakukan pencurian hingga menggunakan santet.
Kapolda mengungkapkan rencana terungkap karena Kopda Muslimin sudah menyiapkan senjata. Kemudian rapat mematangkan, dan melakukan pembuntutan.
"Jadi, demi mbelani pacare, istrinya coba disantet, diracun, di.. opo meneh, pura-pura maling untuk membunuh, dan yang kemarin itu ditembak," ungkapnya.
Adapun motif suami korban melakukan upaya percobaan pembunuhan tersebut karena pelaku memiliki kekasih lain.
Dari sejumlah saksi yang diperiksa penyidik, lanjut dia, terdapat seorang wanita berinisial W yang diduga sebagai kekasih Kopda M.
Saat ini, kata dia, Tim Gabungan TNI/ Polri masih memburu anggota Yonarhanud 15 tersebut.
Kapolda mengimbau Kopda M untuk menyerahkan diri sebelum petugas gabungan melakukan tindakan tegas.
Dalam pengungkapan peristiwa percobaan pembunuhan Rina Wulandari, katanya, polisi telah menangkap empat pelaku yang diduga sebagai pembunuh bayaran dalam peristiwa itu.
Selain itu, paparnya, satu pelaku merupakan penyedia senjata api beserta empat butir yang digunakan untuk eksekutor penembakan.
Rina Wulandari (34), istri seorang anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7).
Istri anggota Yonarhanud 15, Kopda M, tersebut ditembak dua kali di bagian perut. (tjs/ebs)
Load more