Lebih lanjut, ia menjelaskan rencana pembunuhan istri Kopda Muslimin. Awalnya dirinya bersama tiga tersangka lainnya masing-masing bernama, Agus Santoso (AS) alias Gondrong, Ponco Aji alias Ponco dan Supriyono alias Sirun diminta Kopda Muslimin untuk membunuh istrinya ketika hendak menjemput anaknya.
Akan tetapi, karena Rina keluar dari rumah lebih cepat lantaran anaknya yang sekolah tiba-tiba sakit, komplotan pembunuhan ini kehilangan jejak. Lalu, pada saat istri Kopda Muslimin sudah kembali ke rumah, mereka lalu melakukan penembakan pertamanya.
“Awalnya diperintah untuk nembak pas belum sama anaknya. Tapi karena kita kehilangan jejak akhirnya ditembak pas sama anaknya,” terangnya.
“Tapi waktu nembak diperintah pokoknya jangan sampai kena anaknya,” tambahnya.
Setelah melakukan tembakan kedua, para komplotan ini melarikan diri dengan berpencar. Akan tetapi, saat pelarian Babi dan Ponco mengalami kecelakaan ketika berada di daerah Sigar Bencah, Kecamatan Tembalang.
“Waktu pas pulang itu saya kecelakaan ketika turun di Sigar Bencah. Saya yang joki sepeda motornya karena gantian. Terus setelah kecelakaan saya ke bengkel deket rumah pacar saya di Simongan untuk ganti cat motornya,” jelasnya. (dcz/ebs)
Load more