Kudus, Jawa Tengah - Perajin batik asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menciptakan batik cap bermotif peta Indonesia dari Pulau Sumatera hingga Pulau Papua.
Pemilik Batik Sekar Jagad Said Anwarudin menjelaskan tentang batik tersebut di tokonya yang berlokasi di Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Di kain batik berukuran 2 meter x 1,1 meter yang dia buat, terdapat motif peta Indonesia.
Di kain batik tersebut terdapat 60 motif pulau. Namun, dibalik jumlah tersebut tidak ada makna khusus. Melainkan hanya kebetulan saja sesuai dengan ukuran kain yang ada.
"Saya membuat batik cap peta Nusantara ini sejak pertengahan Juli tahun ini. Tujuannya menyambut sekaligus menyemarakkan Agustusan," katanya.
Selain menyambut bulan Agustus, dia ingin Indonesia tetap menjadi satu dibalik pembuatan batik tersebut.
"Jangan ada lagi yang memisahkan diri seperti dahulu Timor Timur. Kemudian sekarang di Papua juga lagi kisruh ada KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata)," sambungnya.
Untuk pemilihan warna, dia hanya mengambil warna merah saja karena merah memiliki filosofi berani.
"Saya hanya produksi warna merah saja yang memiliki makna berani. Tidak ada warna lain," ujarnya.
Said mematok harga batik kreasinya itu senilai Rp 175 ribu. Sejauh ini, peminatnya berasal dari Kudus, Jakarta, Bali dan beberapa daerah di Pulau Kalimantan.
Selama dua pekan produksi, setidaknya Said mampu menjual sebanyak 1.000 buah. Nantinya, setelah bulan Agustus tahun ini dia akan berhenti produksi.
"Setelah Agustusan saya tidak produksi lagi karena momennya sudah selesai. Yang mau pesan bisa via laman Instagram di akun @batikkudussekarjagad atau dapat datang langsung ke toko,” pungkasnya. (gml/nsi)
Load more