Demak, Jawa Tengah - Dinas Kesehatan Kabupaten Demak pada Rabu (8/3/2022) siang, mengambil sampel makanan dan minuman yang diduga menyebabkan 2 perempuan kakak beradik di Desa Weding, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak meninggal dunia.
Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Demak yang bertugas memeriksa sampel makanan dipimpin oleh Kepala Subseksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Tri Handayani.
“Selain makanan dan minuman, kami ambil sampel muntahan kedua korban. Tujuannya setelah kami periksa di laboratorium akan diketahui kandungan zat yang telah dikonsumsi kedua korban, sehingga bisa dipastikan penyebab (kematian korban),” terang Tri Handayani.
Tri Handayani juga mengungkapkan bahwa melihat dari gejala yang dialami, seperti mual, muntah, diare, nyeri dan demam, dicurigai keduanya mengalami keracunan.
“Berdasar teori, apabila beberapa orang mengonsumsi makanan secara bersama-sama dan sedikitnya 2 orang mengalami gejala yang sama, maka bisa dicurigai telah terjadi keracunan. Namun, untuk memastikannya, menunggu hasil uji laboratorium,” ungkap Tri.
Terpisah, tim Reskrim Polres Demak pada Selasa (2/8/2022) juga telah mengambil sampel sisa makanan dan muntahan kedua korban, serta membawanya ke Labfor Polda Jawa Tengah untuk dilakukan pemeriksaan.
“Semalam, kami ambil sampel sisa makanan dan muntahan. Selanjutnya, kami kirim ke labfor guna dilakukan pemeriksaan untuk mengungkap apakah korban mengalami keracunan,” jelas Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono melalui Kasatreskrim Polres Demak, AKP Mochamad Zazid, Rabu (3/8/2022) malam.
Sebelumnya, pada Selasa (2/8/2022), kakak beradik Nurziyah (24) dan Nurul Afiyah (20) meninggal dunia setelah mengonsumsi makanan yang disajikan saat sarapan bersama. Sang kakak Nurziyah meninggal lebih dulu sekitar pukul 14.00, sedangkan sang adik menyusul sekitar pukul 17.30.
Jenazah keduanya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa setempat pada Rabu (3/8/2022) siang. (San/Ard)
Load more