Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda, Mr. L. A. J Baron sloet Van den Beele pada tahun 1864. Pembangunan jalur kereta api dengan lebar sepur 1.435 mm ini dilaksanakan oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM), lintas Semarang sampai dengan Tanggung berhasil dirampungkan pada 10 Agustus 1867. Selanjutnya, NISM melanjutkan pembangunan jalur kereta api ke daerah Vorstenlanden (Yogyakarta dan Surakarta) dan selesai tahun 1872.
“Semarang dapat dikatakan sebagai kota kereta api penting, sebagai kota tempat kelahiran kereta api di Indonesia. Kita patut bangga melaksanakan peringatan napak tilas ini, yang diharapkan dapat sebagai pengingat sejarah perkeretaapian serta menjadikan penyemangat untuk lebih memberikan pelayanan dan inovasi terbaik untuk para pelanggan kereta api kedepannya,” ujar Wisnu.
Pada akhir acara, digelar fashion show di area Stasiun Tanggung, dimana para peserta pesta kostum beraksi di catwalk. Mereka melenggang bergantian layaknya model dengan kostum yang dipakainya. (dcz/ebs)
Load more