Demak, Jawa Tengah - Kebakaran Pasar Desa Sedo, Kecamatan Demak Kota, Kabupaten Demak pada Selasa (16/8/2022) malam menyisakan kesedihan para pedagang. Akibat kebakaran pasar tersebut, sebanyak 49 kios ludes dan mengakibatkan para pedagang terancam tidak bisa berjualan dalam beberapa hari ke depan.
"Dalam musibah kebakaran ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai 750 juta rupiah" kata HM Syahri, Rabu (17/8/2022).
Mengenai penyebab kebakaran HM Syahri mengungkapkan diduga akibat korsleting listrik.
Sementara itu, sejumlah pedagang menyatakan hanya bisa pasrah akibat bangunan kios dan dagangannya ludes terbakar. Namun mereka berharap ada bantuan pemerintah agar para pedagang bisa kembali berjualan.
Sri Utami (45) yang berjualan sembako di pasar Sedo mengaku merugi puluhan juta rupiah. Agar bisa kembali berjualan Sri Utami berharap pemerintah membangun pasar sementara.
"Kami berharap dibangunkan kembali pasar sementara, agar kami bisa berjualan kembali. ", kata Sri Utami..
Pedagang lain Iman (35) menyatakan berjualan di pasar Sedo adalah mata pencaharian sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Karena itu dia berharap menunggu pembangunan kembali pasar yang terbakar, pemerintah membantu menyediakan lapak dagangan sementara.
"Kami sangat bersyukur jika pemerintah menyiapkan lapak lapak dagangan sementara agar kami bisa berjualan kembali", kata Imam.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Pemkab Demak, Iskandar Zulkarnain mengatakan, Pasar Sedo merupakan pasar desa sehingga tidak menjadi kewenangan Dinas.
“Jadi, pasar itu bukan dibawah pengelolaan Dindagkop. Tapi, milik desa. Namun demikian, kami melakukan pembinaan untuk kemajuan para pedagang," katanya. (San/Buz)
Load more