Semarang, Jawa Tengah - Guna menjaga kelestarian pakaian adat atau pakaian tradisional, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak masyarakat untuk mengenakan pakaian adat setiap hari Kamis.
Ajakan ini diungkapkan Ganjar saat menghadiri festival 1.000 Kebaya Untukmu Indonesia di Griya Persada Convention Hotel dan Resort Bandungan, Kabupaten Semarang, Jateng. (Minggu, 21/8/2022).
"Maka saya ajak mereka untuk nantinya mereka menggunakan pakaian adat secara rutin seperti di Pemprov," kata Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar menyebut dirinya juga mengajak para pengusaha swasta untuk mengenakan baju adat setiap Kamis. Menurut Ganjar, langkah ini bisa mendorong kebangkitan ekonomi kreatif.
"Tidak hanya aparatur pemerintah, tapi swastanya juga bisa mengenakan baju adatnya juga akan sangat bagus. Pasti ekonomi kreatifnya juga sangat naik," katanya.
Ganjar pun mengapresiasi masyarakat yang ikut berpartisipasi dan mengenakan pakaian adat pada kegiatan 1.000 kebaya. Ia mengaku kagum dengan kebaya yang peserta kenakan karena banyak variasinya.
" Bajunya juga didesign tidak yang hanya konvensional, tapi juga bisa dikombinasikan dengan apapun sehingga jauh lebih menarik. Itulah tempat-tempat kreatif yang kemudian bisa dikembangkan," tuturnya.
Sementara itu, Vivi (24) masyarakat yang turut mengikuti 1.000 kebaya mengaku senang menggunakan baju adat khas Jawa tersebut.
"Kita ramai-ramai sih biar bisa meningkatkan lagi peminat kebaya, terus berpartisipasi untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia," ujarnya.
Vivi berharap, ajakan menggunakan pakaian adat yang Ganjar sampaikan bisa semakin melestarikan kebaya. Terlebih meningkatkan peminat kebaya.
"Untuk kita harus lebih melestarikan lagi sih biar peminatnya lebih banyak lagi, biar bisa kompak lagi sih," harap Vivi. (Abc/Buz)
Load more