Kudus, Jawa Tengah - Pemerintah Kabupaten Kudus sedang gencar mengelola sampah guna menjaga kebersihan lingkungan. Bupati Kudus Hartopo menyampaikan, daur ulang sampah tersebut akan mengubah sampah organik maupun anorganik menjadi produk bernilai ekonomi.
Hartopo mengungkapkan saat ini daur ulang sampah juga sudah berkolaborasi dengan stakeholder yang lain. Salah satunya PT. Djarum. Dirinya menjelaskan sampah yang telah diolah beberapa disetorkan ke PT. Djarum untuk diolah lebih lanjut.
"Kami berusaha mengelola sampah dari hulu ke hilir. Kami juga berkolaborasi dengan stakeholder lainnya," paparnya.
Pemkab Kudus melalui Dinas PKPLH akan terus mengembangkan inovasi sehingga pengelolaan sampah benar-benar optimal. Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni juga sedang disiapkan.
"Nanti akan kami lengkapi SDM yang ahli di bidangnya," ucapnya.
Kepala Dinas PKPLH Kudus Abdul Halil mengungkapkan setiap harinya PDU Kudus bisa mendaur ulang 10 ton sampah. PDU yang merupakan hasil bantuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui APBN dilengkapi dengan conveyor pemilah sampah, mesin pencacah sampah, dan lain sebagainya.
Halil menerangkan kompos yang dihasilkan dari PDU digunakan untuk pemupukan tanaman di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kudus.
"Kami memproses sampah menjadi kompos sekitar 36 hari. Biasanya komposnya untuk pemupukan di RTH Kudus," terangnya. (Gml/Buz)
Load more