Semarang, Jawa Tengah - Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah menyebut, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite mengalami kenaikan sebesar 28 persen dari tahun sebelumnya. Namun Pertamina menjamin, ketahanan stok bahan BBM yang ada di depo Jawa Tengah-Yogyakarta dalam kondisi aman.
Brasto mengakui, ada kenaikan konsumsi Pertalite sebesar 28 persen selama 2022 dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan lebih dikarenakan adanya geliat ekonomi masyarakat setelah pandemi, dan juga beberapa agenda kegiatan berskala besar di wilayah Jateng-DIY.
Yakni dari 8.586 KL per hari pada 2021, menjadi 11.025 KL per hari untuk konsumsi Pertalite di wilayah Jateng-DIY.
Menurutnya, faktor lain yang mendorong kenaikan konsumsi Pertalite di wilayah Jateng-DIY adalah banyaknya kegiatan pariwisata di tengah masyarakat. Terutama, rombongan wisatawan yang dilakukan masyarakat.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang mampu, untuk dapat membeli BBM nonsubsidi sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Kami memastikan, Pertamina komit menyalurkan BBM subsidi maupun nonsubsidi dengan ketersediaan stok yang baik," kata Brasto.
Lebih lanjut Brasto menjamin, untuk ketahanan stok BBM di wilayah Jateng-DIY mencapai selama 12 hari ke depan dan di luar stok kilang dan kapal. Ketahanan stok BBM jenis Pertalite selama sembilan hari, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Apabila ditambah stok di kilang dan kapal, ketahanan stoknya lebih dari sembilan hari.
Load more