Yarmuji menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab Semarang yang dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Hasilnya, akan dilakukan kajian yang mendalam bersama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng dan Fakultas Teknik Undip Semarang mengenai seperti apa fenomena yang terjadi, kedalaman dan pergerakan tanahnya.
"Kalau tiba-tiba dibangun tanpa dikaji bisa berbahaya nanti, bisa rugi juga kalau kena longsor lagi," imbuhnya.
Sementara itu Suratno, warga Dusun Bandungan, kec. Ungaran Timur mengungkapkan rasa khawatirnya jika longsor tak ada upaya perbaikan maupun penanganan.
" Ya khawatir ya pasti apalagi saat ini lingsor terus melebar sampai di dekat pemukaiman. Kita mohon kepada Pemerintah untuk bisa menangani hal ini, karrna selain memutus akses jalan kondisi ini juga membuat kami khawatir," ujarnya.
Untuk sementara warga bisa menggunakan jalan lain untuk melintas dari Ungaran menuju Mranggen yaitu melalui Jalan Bima. Jalur tersebut merupakan akses menuju Mranggen dan sebaliknya melalui Dusun Kalongan sisi selatan. (Abc/Buz)
Load more