Boyolali, Jawa Tengah – Setelah di tutup sejak bulan Mei yang lalu, Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mulai melakukan uji coba pembukaan pasar hewan. uji coba ini dilakukan setelah kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah tersebut turun, namun uji coba ini juga dalam pengawasan yang sangat ketat.
Setiap mobil yang membawa hewan terutama sapi diperiksa dan disemprot cairan disinfektan oleh petugas PMI, selain itu juga dipintu masuk pasar di pasangi sprayer cairan disinfektan dan juga kolam cairan disinfektan.
“Jadi mulai hari ini kita mulai uji coba pembukaan pasar hewan Jelok dan diharapkan pedagang selalu komit mentaati SOP,” kata Sapto Hadi Darmono , Senin (29/8/2022).
Lebih lanjut Sapto menjelaskan, bahwa persyaratan uji coba pembukaan pasar hewan jelok adalah dibuka mulai hari senin tanggal 29 Agustus 2022, Jam buka pasar mulai pukul 07.00 hingga 15.00 wib.
Ternak yang dibawa dalam kondisi sehat, asal ternak dari lokal wilayah Kabupaten Boyolali, pedagang yang masuk ber KTP asli Boyolali, kendaraan angkut ternak berplat nomor Kabupaten Boyolali, pelaku pasar wajib menjaga protokol kesehatan Covid-19, dilakukan spraying dan dipping untuk ternak yang masuk area pasar, membayar retribusi setiap ternak yang masuk pasar sesuai tarif yang berlaku.
“Yang kita lakukan uji coba hanya pasar hewan Jelok dan saya berharap para pedagang tetap mentaat aturan,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, Lusia Dyah Suciati mengatakan, pembukaan pasar hewan hari ini sifatnya uji coba jadi dengan pengetatan Satgas PMK.
“Yaitu dalam uji coba ini sementara masih pedagang lokal jadi belum menghadirkan pesat pedagang dari luar Boyolali,” katanya.
Ia mengatakan, kasus PMK di Boyolali saat ini bisa di katakan menurun dan laporan yang masuk hanya sedikit.
“Laporan ke hotline Kami ini sudah hampir kadang kosong kadang masih ada 10 laporan,” ucapnya.
Lusi menambahkan, saat ini suspeknya ada 5.666, kemudian positif 32, mati 97, potong paksanya 13, sembuhnya 4.249, sehingga sisa kasus kita itu tinggal 1.339.
“Hingga saat ini kami masih melakukan proses vaksinasi dan di harapkan vaksinasi bisa memperkebal kesehatan sapi,” jelasnya.
Dari 5 Pasar hewan yang dilakukan uji coba hanya pasar hewan Jelok dan ini sebagai bagian dari evaluasi.(Ags/Buz).
Load more