Boyolali, Jawa Tengah – Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang berada di lereng Gunung Merapi dicanangkan sebagai Kecamatan Konservasi yang pertama di Pulau Jawa.
Sebagai Kecamatan Konservasi, Tamansari dirancang berdasarkan segala macam bentuk tindakan konservasi yang terkait dengan pola pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.
Hal tersebut sebagai salah satu strategi pendekatan model konservasi yang mengedepankan masyarakat berpartisipasi aktif dalam aktifitas pengelolaan konservasi di lingkup Kecamatan Tamansari, termasuk juga dengan pembangunan infrastruktur dan kepariwisataan yang ada di sekitar Kecamatan Tamansari.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Boyolali, M. Syawaludin mengatakan, bahwa ada tujuh tujuan Kecamatan Tamansari menjadi model Kecamatan Konservasi.
“Mendukung kebijakan Kabupaten Boyolali dalam mewujudkan Boyolali sebagai kabupaten yang “Smart City, Water City, dan Green City” sesuai dengan RPJMD sampai tahun 2025,” katanya.
Ia menjelaskan, tujuan selanjutnya yakni penerapan konservasi pada setiap arah pembangunan di Kecamatan Tamansari, Kecamatan konservasi mendukung mekanisme imbal jasa lingkungan (Payment for Ecosytem Service) yang menjamin keberlanjutan sumber daya air untuk kepentingan sektor ekonomi di wilayah hulu, tengah dan hilir
Load more