Semarang, Jawa Tengah - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengharapkan pemerintah mempercepat pendataan pada mereka yang terdampak akibat kenaikan harga BBM. Menurutnya, profesi yang saat ini terdampak langsung kenaikan harga BBM adalah driver ojek online dan sopir angkutan umum yang praktis menjadi konsumen BBM jenis Pertalite.
Ganjar Pranowo keliling dari SPBU ke SPBU sambil olahraga pagi. Di SPBU Gajahmungkur, ia melihat para pengendara sepeda motor mengular di tangki pengisian BBM jenis Pertalite.
Ganjar kemudian bertanya ke petugas pengisian BBM terkait stok dan mengapa ada antrean.
“Iya pak stok aman. Ini biasa kalau pagi ramai, dari sebelum kenaikan juga ramai tapi memang setelah naik lebih panjang antrenya,” kata Romadi, petugas pengisian BBM di SPBU Gajahmungkur Semarang.
Pengendara yang antre juga menyampaikan keluh kesahnya terkait kenaikan harga BBM. Satu di antaranya driver ojek online yang mengaku dalam sehari harus mengisi penuh tangki kendaraannya. Menurutnya, modal operasional ojol yaitu BBM sangat terasa semenjak kenaikan harga.
"Sebelumnya per hari saya isi penuh paling habis 30 ribuan. Sekarang jadi 50 ribu rupiah," kata salah satu driver ojol.
Menanggapi keluhan itu, Ganjar meminta driver ojol segera mendaftar untuk dapat bantuan.
“Yawis gakpapa, jenengan sudah daftar untuk dapat bantuan to? Online kok itu. Biar dapat bantuan ya,” sarannya. (tjs/act)
Load more