Purworejo, Jawa tengah - Warga Purworejo dihebohkan dengan beredarnya video Sekdes Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang asyik 'dugem' dan diduga menenggak miras di sebuah diskotek. Warga, tokoh masyarakat, tokoh agama kompak meminta agar pemerintah desa memberhentikan Sekdes perempuan berinisial AS itu.
Ahmad Abdul Azis, Kades Banyuasin Kembaran saat dikonfirmasi oleh tim tvonenews.com, menjelaskan pihaknya tengah menindaklanjuti proses administrasi AS yang membuat gempar Kabupaten Purworejo.
Azis sudah melayangkan dokumen hasil pembinaan (surat hasil keputusan masyarakat) Desa Banyuasin Kembaran ini ke Kecamatan Loano.
Sedangkan, Camat Loano, Andang Nugrahantara saat dikonfrimasi mengatakan bahwa, surat atau dokumen dari kades beserta warga Desa Banyuasin Kembaran ini sudah diterima pihak kecamatan dan dinpermades (DP3APMD)
"Karena kasus ini proses harus dilaksanakan sesuai koridor peraturan yang berlaku," kata Andang.
Sementara itu, Ibu Sekdes AS yang ditemui dengan mengenakan kerudung dan baju lengan panjang itu justru mempertanyakan kesalahannya dalam video tersebut.
"Kalau diberhentikan, salah saya apa? Mabuk tidak, berbuat asusila tidak, melanggar hukum juga tidak," katanya.
Ia juga membantah bahwa yang diminumnya adalah minuman beralkohol. "Itu air putih," ucapnya.
Kasus ini bermula dari viralnya dua video yang beredar melalui WA. Dalam salah satu video berdurasi 20 detik, terlihat Sekdes AS yang berjoget diiringi hentakan musik dan kerlap-kerlip lampu.
Kemudian terlihat seorang laki-laki berkaos putih yang bukan suaminya, membawa sebuah botol mirip kemasan miras diminumkan langsung ke Sekdes itu. Sekdes AS mengaku bahwa video tersebut diunggahnya di stori akun Instagram miliknya.
"Saya langsung hapus video itu dari IG. Akun saya kan saya private jadi sebenarnya video itu untuk pribadi saja," pungkasnya. (esa/ebs)
Load more