Semarang, Jawa Tengah - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berimbas pada kenaikan harga sejumlah bahan pokok. Hal tersebut membuat beberapa pihak turut memberikan bantuan sosial bagi masyarakat paling terdampak.
Penyaluran ribuan kantong bantuan tersebut dilakukan di sejumlah pasar tradisional. Salah satunya di Pasar Peterongan Semarang. Penerima manfaat antara lain dari pedagang pasar, tenaga kebersihan, tukang bangunan, tukang becak, driver ojol, dan lain-lain.
Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Abioso memimpin langsung penyaluran bantuan tersebut. Ia mengatakan bantuan tersebut dilakukan serentak di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
"Ini merupakan wujud kepedulian dari jajaran kepolisian khususnya di Jawa Tengah bagi masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM. Tentu banyak masyarakat yang merasa berat dengan situasi ini, tapi yakinlah bahwa kebijakan dan niatan pemerintah tidak ingin membuat sengsara rakyatnya," jelas Brigjen Abioso, Jumat (9/9/2022).
Ia menambahkan, bantuan yang diberikan paling tidak bisa meringankan beban masyarakat yang kurang mampu. Juga ini akan menjadi perekat antara kepolisian dengan warga.
Sementara itu, warga penerima bantuan mengatakan lega bisa mendapatkan bantuan beras. Menurut Yanto, buruh panggul di Pasar Peterongan, paling tidak ia dalam seminggu ini tidak perlu membeli beras karena sudah mendapat bantuan.
"Lumayan Mas, mendapat 5 kilogram bisa untuk seminggu makan keluarga. Memang kenaikan harga BBM ini lumayan menambah biaya belanja, harga-harga ikut naik," katanya.
Dari pantauan di lapangan, penyaluran bantuan sempat antre tapi kemudian bisa berangsur terurai. Selain Pasar Peterongan, penyaluran bantuan juga diberikan di Pasar Bulu, Karangayu, Peterongan, Pedurungan, Genuk, Ngaliyan, dan Pasar Banyumanik. (Tjs/Dan)
Load more