Salah satu warga, Darinah secara tegas mengatakan bahwa, Sekdes yang juga dosen salah satu STIE itu telah melakukan perbuatan yang memalukan. "Saudari AS telah melakukan perbuatan yang meresahkan dan memalukan warga. Kami benar-benar menolak dia sebagai perangkat desa. Kami tadi perwakilan warga memastikan bahwa Pak Kades benar-benar mau memberhentikan Sekdes atau tidak. Pak Kades secara lisan telah menegaskan memberhentikan AS," kata Darinah, warga RT 2 RW 5 Desa Banyuasin Kembaran ini.
Bahkan warga juga akan pasang badan membela Kades jika kelak AS tidak terima dan menuntut ke pengadilan. "Kami tidak takut dituntut, warga siap mendukung Pak Kades apa pun yang terjadi kami mendukung Beliau," tegas Darinah.
Pendemo.lain, Darti, warga Dusun Ketawang, Desa Banyuasin Kembaran, mengatakan jika tindakan AS yang videonya viral telah merusak masa depan desa. "Kami tidak suka dengan perilakunya Bu Carik (Sekdes), bagaimana nanti masa depan desa kalau seperti itu. Kelakuannya 'ngenyek' (menghina) ulama. Harus diberhentikan, kalau tidak kami akan demo terus," tutur Darti.
Kasus ini bermula dari sebuah video berdurasi 20 detik yang viral melalui WAG. Dalam video yang beredar, nampak Sekdes AS tanpa hijabnya berjoget, kemudian ada seorang laki-laki berkaos putih menuangkan minuman diduga miras dari botol langsung ke mulut perempuan itu.
Sontak warga pun heboh, bahkan akun gosip ternama lambeturah pun ikut mempostingnya di Instagram. Meskipun AS mengatakan bahwa yang diminumnya adalah air putih, namun warga tidak percaya dan terlanjur merasa malu dengan ulah perangkat desa itu. (esa/toz)
Load more